Anggota DPR Apresiasi Kemendes PDTT Optimalkan Aplikasi Desa Wisata

09-11-2021 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat. Foto: Dok/nvl

 

Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat menjelaskan, salah satu aspek yang mempengaruhi cepat atau lambatnya perkembangan desa wisata adalah promosi, terutama bagi yang sedang merintis desa wisata. Maka dari itu, ia mendorong para pemangku kepentingan baik pusat maupun daerah untuk bekerja keras mempromosikan desa wisata sebagaimana dilakukan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang saat ini tengah merancang aplikasi desa wisata sebagai optimalisasi bagi desa perintis wisata.

 

"Saya apresiasi untuk Kemendes PDTT. Memang dibutuhkan inovasi dalam mempromosikan desa wisata. Terutama bagi desa yang sedang merintis pariwisatanya. Jika desa wisata sudah terpromosikan dengan baik maka tinggal memperbaiki aspek lain secara paralel," kata Toriq Hidayat dalam keterangan yang diterima Parlementaria, Senin (9/11/2021).

 

Ia mengingatkan bahwa semakin tinggi kunjungan wisatawan ke desa wisata maka semakin besar manfaat yang akan dirasakan oleh warga desa. "Potensi produk-produk unggulan desa diserap pasar bakal kian besar sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di desa, dan kesejahteraan warga desa akan terwujud. Karenanya semua pemangku kepentingan harus solid," jelas politisi dapil Jawa Barat XI.

 

Toriq menambahkan, tidak mudah melakukan promosi pada desa wisata yang baru dibentuk. Minimnya sumber daya manusia yang memahami strategi promosi desa wisata menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan desa wisata karena pada umumnya.

 

Sebelumnya, Kemendes PDTT menyiapkan aplikasi desa wisata untuk memudahkan promosi maupun layanan bagi calon pelancong. Diketahui, aplikasi tersebut akan memuat informasi tentang desa-desa wisata di Indonesia. Di situ akan dijelaskan secara singkat profil desa wisata dan sarana penunjang yang ada seperti fasilitas penginapan, kuliner unggulan, hingga potensi wisata budaya.

 

Aplikasi desa wisata ini juga bisa menjadi media transaksi produk desa wisata, baik berupa jasa ataupun barang. Karena itu, desa-desa wisata hendaknya mempersiapkan diri untuk mengisi media promosi ini dengan baik dan semenarik mungkin, sehingga melalui aplikasi desa wisata tersebut akan mudah bagi calon pengunjung dalam memilih tujuan liburannya. (hal/es)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...